Anggota Komisi VIII Endang Maria Astuti. Foto: Kresno/od

Anggota Komisi VIII Endang Maria Astuti mendorong sinergi antara BPOM, MUI, dan Kemenag untuk lebih meyakinkan masyarakat terkait produk-produk halal. Karena ini tidak saja menyangkut keyakinan masyarakat muslim, tetapi juga non muslim.

“Saya mendorong terkait produk halal. Saya sangat menginginkan bahwa produk halal harus jadi virus di Indonesia untuk membuat orang-orang non muslim juga jadi sangat yakin terhadap segala makanan,” ujar Endang saat rapat kerja dengan Menteri Agama, Kepala BPOM, dan MUI, Kamis, (16/5/2019) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Ia mencontohkan di Amerika Serikat misalnya, orang non muslim di sana pun sangat memburu produk halal. Dengan alasan lebih sehat dan diyakini lebih memberikan manfaat bagi tubuh. Nah, ia ingin agar kondisi itu hadir di Indonesia, manakala orang non muslim juga memburu produk halal.

“Ini adalah upaya yang membutuhkan kerja keras. Bukan hal ringan,” tuturnya. Endang juga menyoroti kinerja BPOM yang menurutnya rajin turun ketika menjelang hari raya Idul Fitri. Padahal, rilis terkait produk halal tidak harus menjelang lebaran. “Ini perlu disinergikan bagaimana kerja sama yang baik antara MUI, Kemanag, dan BPOM untuk yakinkan seluruh masyarakat dan memberikan kenyamanan pada mereka,” terangnya.

Jika sinergi yang baik dari ketiga lembaga itu dapat berlangsung, maka diyakini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi peningkatan kualitas produk halal. Komisi VIII pun mendorong terjalinnya kerja sama yang baik terkait peningkatan kualitas produk halal. (hs/mh)